Sunday, November 28, 2010

Porseni LPMP 2010 di Bandung

Dalam waktu tidak terlalu lama, LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) akan mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI). Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 9-13 Desember 2010 mendatang. Kegiatan olahraga yang dipertandingkan antara lain bola volly, bola sepak, tenis meja, tenis lapangan dan catur. 

Kegiatan yang diadakan khusus bagi staf,honorer, dan karyawan dil ingkungan LPMP tersebut akan bertempat di LPMP Bandung dan mungkin akan dihadiri oleh pejabat dilingkungan Kemendiknas, dan kemungkinan besar dihadiri oleh Mendiknas Prof.DR. Muhammad Nuh serta direktur PMPTK. LPMP Kalteng sendiri akan mengirimkan delegasinya berjumlah 40 orang. Sementara itu dari LPMP Jawa Timur mengirimkan 140 orang. LPMP peserta PORSENI tersebut akan diikuti antara lain oleh LPMP se-Kalimantan,  LPMP Jatim, LPMP Jakarta, LPMP NTB dan LPMP NTT.

Berdasarkan prediksi, kemungkinan besar LPMP Jatim akan menjadi juara umum PORSENI LPMP kali ini, karena mengirimkan mengirimkan "pasukan" terbanyak. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat LPMP lainnya  untuk bertanding khususnya LPMP Kalteng yang sudah berlatih keras jauh-jauh hari dalam persiapan menghadapi event tiap beberapa tahun tersebut. Kegiatan yang baru pertama kali digelar itu rencananya akan diadakan setiap tahunnya.

Semoga berjaya.

Friday, June 25, 2010

Wow, kuliah kedokteran di UNP4R tembus Rp.500 juta

"Komersialisasi" dalam dunia pendidikan tampaknya makin subur saja dibumi t'ambun bungai ' (red, Kalteng). salah satu contohnya misalnya, pada tahun 2010 ini, universitas p4langkar@ya (UNP@R) kalimantan tengah akan membuka program studi baru s-1 jurusan kedokteran/dokter umum. penyelenggaraan program tersebut bekerjasama dengan universitas lain yakni UI.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, calon mahasiswa jurusan tersebut adalah mahasiswa yang dipilih oleh kabupaten/kota sekalteng, jatahnya tiap kabupaten/kota 3 orang. sementara kalteng memiliki 12 kab/1 kota.

pihak UNP4R mematok biaya per siswa sebesar RP. 500 juta. konon merupakan jumlah terbesar di Indonesia. mengingat biaya yang fantastis mahal tersebut, sejumlah kabupaten/kota merasa keberatan dan berpikir dua kali untuk menyekolahkan calon mahasiswa dari daerah yang bersangkutan dari APBD daerah, sebab kalau dihitung saja 3 orang dikali 500 juta = 1,5 milyar rupiah.

" daripada kuliah di unpar dengan biaya 500 juta hanya untuk s1 dokter umum, lebih baik menyekolahkan dokter yang ada menjadi dokter spesialis di pulau jawa saja," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya. lebih jauh diungkapkan dengan biaya yang sama bisa lebih banyak menyekolahkan dokter specialis di pulau jawa, misalnya di Unair jelasnya. selain itu jumlah dokter spesialis sangat kurang di kalimantan tengah khususnya di daerah kabupaten.

lebih dalam disebutkannya, pihak unpar sendiri sepertinya memaksakan diri membuka jurusan tersebut. padahal sarana prasarana yang ada minim, tenaga pengajar yang minim/tidak ada, bahkan alat praktek juga tiada. belum lagi bila ditinjau dari jumlah rumah sakit yang ada di palangkaraya cuma satu yang dimiliki pemerintah. belum lagi kasus-kasus kesehatan yang ada juga sedikit yang bisa dijadikan pelajaran bagi mahasiswa.

sementara itu, dibukanya fakultas kedokteran di unpar tersebut tampaknya sepi peminat dari masyarakat umum.

Monday, March 15, 2010

generasi harapan bangsa...

anak-anak tki yang belajar di negeri tetangga, mereka ikut ke negeri jiran tersebut karena kedua orangtuanya bekerja di ladang sawit di malaysia. sementara perlakuan dari pemerintah malaysia sendiri melarang keras anak-anak tki bersekolah disekolah kerajaan/pemerintah.