Belum lama ini Sugeng, M.Pd salah
seorang Widyaiswara LPMP Kalteng bersama dengan sejumlah WI dari LPMP lainnya se-Indonesia
mengadakan study tur ke Australia selama dua minggu. Dalam study tur yang bertujuan
ingin memperoleh informasi mengenai penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh pemerintah
Australia. Sebagaimana diketahui, penilaian kinerja guru pertama kali di dunia
dilakukan oleh negara Kangguru tersebut sejak tahun 90-an. Pemerintah Indonesia sendiri baru
mengadopsi/menjalankan program serupa mulai tahun 2012 ini.
Sebagaimana yang diungkapkan Sugeng
yang juga koordinator WI LPMP Kalteng tersebut, PKG di Australia dilakukan
secara bulat 360 derajat atau oleh seluruh stakeholder yang ada. Mulai dari
kepsek, guru sejawat, pengawas, orangtua murid, dan murid. Penilaian
Murid/orangtua diberikan dengan metode angket dan observasi. Sementara kalau di
indonesia yang mengadopsi program serupa penilaian kinerja guru hanya dilakukan
oleh kepsek, guru senior atau pengawas. Jadi hasil penilaiannya sepihak.
Lebih jauh diungkapkannya maind sett
guru disana senang dinilai dan merasa senang dinilai. “Sementara di indonesia
guru dinilai merasa seperti dipojokkan,” ungkap Sugeng. Mengenai level/grade gaji guru disana ada
sembilan dan yang paling bawah/untuk guru pemula sekitar Rp. 6 juta kalau
dirupiahkan hingga yang grade tertinggi Rp. 200-an juta. Tunjangan atau
insentif yang ada seperti ditanah air untuk guru, di Australia tidak ada bagi
guru. Semuanya hanya mendapatkan gaji berdasarkan gradenya masing-masing. Sementara
itu, PK guru di Australia dilakukan setiap tahunnya. Awal tahun menyusun
program/profil guru dan diakhir tahun diadakan penilaian evaluasinya.
Kehidupan guru di Australia termasuk menarik simak, tidak nampak
ada perbedaan antara guru yang kaya dengan yang miskin, semuanya rata-rata
berangkat bekerja dengan transportasi umum/bis, dan guru yang paling disegani/dihormati
bukan karena tinggi atau rendah pangkatnya, namun karena besar kecilnya manfaat
orang tersebut bagi masyarakat. Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat
bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment