Istilah kinerja atau prestasi
kerja berasal dari kata job performance yaitu
prestasi kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi
dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja diartikan juga sebagai
tingkat atau derajat pelaksanaan tugas seseorang atas dasar kompetensi yang
dimilikinya. Istilah kinerja tidak dapat dipisahkan dengan bekerja karena
kinerja merupakan hasil dari proses bekerja. Dalam konteks tersebut maka
kinerja adalah hasil kerja dalam mencapai suatu tujuan atau persyaratan
pekerjaan yang telah ditetapkan. Kinerja dapat
dimaknai sebagai ekspresi potensi seseorang berupa perilaku atau cara seseorang
dalam melaksanakan tugas, sehingga menghasilkan suatu produk (hasil kerja) yang
merupakan wujud dari semua tugas serta tanggung jawab pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
Untuk memperoleh persepsi yang
sama dalam penilaian kinerja guru, maka diperlukan pelatihan calon pelatih (
trainer for trainers, atau disingkat ToT) penilai kenerja kepala sekolah, LPMP baru-baru
ini LPMP Kalteng mengadakan kegiatan diklat TOT Penilaian Kinerja kepala
sekolah.
Kegiatan TOT penilaian kinerja
kepala sekolah dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta diklat ToT memiliki
kompetensi untuk melakukan pelatihan bagi calon pelatih penilaian kinerja kepala sekolah sesuai dengan kewenangannya.
Salah satu standar penting dan
strategis dalam peningkatan mutu pendidikan adalah standar tenaga kependidikan.
Komponen standar tenaga kependidikan meliputi pengawas sekolah, kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala perpustakaan dan kepala
program keahlian satuan pendidikan.
Seorang guru seringkali diberi
tugas tambahan yang meliputi menjadi kepala sekolah, menjadi wakil kepala
sekolah, menjadi ketua program keahlian studi, menjadi kepala perpustakaan atau
menjadi kepala laboratorium.
Oleh karena itu, untuk meyakinkan
bahwa setiap guru adalah seorang profesional dibidangnya dan sebagai prestasi
kerjanya, maka diadakan PK Gurudisetiap satuan pendidikan formal yang diadakan
pemerintah.
Sementara itu, jumlah peserta diklat
sekitar 80-an orang yang berasal dari kabupaten/kota di Kalteng. Adapun materi
pembelajaran meliputi antara lain kebijakan tentang pembinaan dan pengembangan
profesi guru, pendidikan karakter bangsa, overview penilaian kinerja
guru/kepala sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari (7 -11 november
2011) tersebut dibuka langsung oleh kepala LPMP Kalteng Krisnayadi Toendan.
No comments:
Post a Comment