Jambore guru di kalteng di gadang-gadang diikuti peserta yang besar dan konon dilaksanakan pertama kali di bumi tambun bungai (red,kalteng), dan di gembar gemborkan meriah oleh berbagai kalangan. Dan semangat yang tinggi guru dari berbagai kab/kota sekalteng sangat antusias mengikutinya. Tercatat 3.416 orang guru yang mengikuti kegiatan ini dari hari pertama.
Saking tingginya semangatnya mengikuti jambore guru se kalteng yang dilaksanakan 13-15 maret di nyaru menteng palangkaraya tersebut, ny. KARTINI (50th) seakan lupa juga akan kesehatannya. Akibatnya ibu guru yang juga kepala sekolah TK afiat bina kota palangkaraya itu kejang-kejang meregang nyawa.
Menurut informasi, ny. Kartini sempat dilarikan ke RSUD silvanus palangkaraya untuk mendapatkan pertolongan terbaik, namun takdir berbicara lain. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut pukul 14.50WIB.
Menurut kadisdik kalteng hardi rampai ny. kartini sudah mempunyai sakit asma yang kemudian kambuh di tempat kejadian. Namun hal ini ditepis oleh azwar hasan anak dari ny. kartini kalau ibunya tersebut selama ini tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
Namun, terlepas dari siapa yang salah/benar, semoga kejadian ini menjadi pelajaran panitia dilain waktu agar benar-benar mengecek dulu kesehatan calon peserta kegiatan sehingga tidak berakibat fatal.
Dan peserta pun jangan gegabah untuk mengikuti kegiatan apapun apalagi tergiur iming-iming mendapat 3 (tiga) buah "sertifikat" belaka untuk sertifikasi guru bila kondisi kesehatannya sendiri saja 'rawan' bencana. semoga hal ini menjadi pelajaran kita semua!
1 comment:
yup, mestinya sebelum bikin kegiatan ada pemeriksaan kesehatan dulu, yang ikut kan yg umur 40 sd. 60 tahun, dengar2 lauknya ikan asin lagi lagi. hiks sedih saya
Post a Comment