Friday, April 06, 2012

BELUM "BERANI" CANTUMKAN TIPE AKREDITASI PERJURUSAN/PRODI


Transparansi dan keterbukaan merupakan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan undang-undang keterbukaan bagi publik, sehingga bisa mengakses informasi tentang suatu hal, khususnya dizaman globalisasi seperti sekarang ini.

Dalam dunia perguruan tinggi, keterbukaan tampaknya masih belum diungkapkan semuanya. Salah satunya adalah tentang tipe perguruan tinggi tersebut. Penulis iseng-iseng membaca koran Kalteng Pos,maupun koran lokal lainnya tentang iklan penerimaan calon mahasiswa baru.

Di Kalimantan Tengah, khususnya di kota “cantik” Palangkaraya, sejumlah perguruan tinggi hanya mencantumkan keterangan terakreditasi, terdaftar dan diakui dalam setiap iklan yang ditampilkan di media massa/koran. Padahal akreditasinya harus jelas disebutkan tipe apakah A,B atau C. TIpe akreditasi tersebut pun sebenarnya ada masa berlakunya, bisa 5 tahun dan seterusnya. Malah bisa expaired bila tidak diurus oleh LPTK.

Sementara itu, calon mahasiswa yang masih bingung mau melanjutkan studi kemana setelah lulus SMA masih bingung dan belum tahu tipe perguruan tinggi yang ada. Khususnya termasuk tipe akreditasi apa jurusan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi. Sementara itu, tuntutan penerimaan cpns kedepannya mengharuskan lulusan perguruan tinggi yang terakreditasi  minimal B, bukan lulusan prodi yang notabena terdaftar/diakui atau malah masih dalam proses yang kurang jelas juntrungannya, sehingga alangkah baiknya calon mahasiswa mencermati betul-betul dalam menetapkan pilihannya studi S1, S2, maupun Diploma agar tidak muncul penyesalan dikemudian hari. penyesalan dikemudian hari adalah sia-sia, ibarat nasi sudah menjadi bubur.

Ketidakterbukaan mencantumkan tipe/jenis akreditasi prodi di perguruan tinggi tersebut menurut salah seorang PNS dilingkungan diknas mengungkapkan kemungkinan karena dikhawatirkan akan menghambat ketertarikan mahasiswa baru yang mau studi di LPTK tersebut. Kalau mahasiswanya kurang, perguruan tinggi tersebut “merugi” pungkasnya.

No comments: