Tuesday, November 25, 2008

Selamat hari Guru yang ke 63



Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke 63 Propinsi Kalteng dan Kota Palangkaraya diadakan di lapangan olahraga Senaman Mentikei Palangkaraya. Acara yang diikuti dengan penuh semangat oleh ribuan guru sekota Palangkaraya dan siswa-siswi sekolah SD hingga SMA itu berjalan dibawah gerimis hujan yang mengguyur kota Palangkaraya.

Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Gubernur Kalteng Ir.Ahmad Diran membacakan sambutan Menteri pendidikan nasional. Pemerintah menyampaikan ucapan terimakasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi, dedikasi dan pengabdian para guru. dengan peringatan HGN tahun 2008 kita tingkatkan profesionalisme, kesejahteraan, perlindungan dan martabat guru untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

"Oleh karena itu, peringatan hari guru nasional tahun 2008 kali ini memiliki makna penting karena pemerintah tengah sunggug-sungguh berupaya menghadirkan guru profesional dengan meningkatkan kulifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan bagi para guru sebagai implikasi UU no.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen" ujar Diran

sudah menjadi kesadaran pemerintah dan kita semua bahwa tidak ada guru, berarti tidak ada pendidikan. hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi dan sejahtera anak-anak bangsa akan menerima pembelajaran yang mendidik dan bermutu.

dalam rangka percepatan kualifikasi guru, saat ini sedang didesain kebijakan akademik yang memungkinkan pengakuan terhadap hasil belajar yang diperoleh sebelumnya oleh guru. guru-guru yang menempuh pendidikan dalam jabatan jenjang S1/DIV akan berkurang kredit kuliahnya, karena sebagian sks yang wajib ditempuh diperolah melalui pengalaman belajar mandiri, prestasi akademik, karya inovatif, pendidikan dan pelatihan dan sebagainya yang diperoleh sebelumnya. juga sedang didesain pola pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru-guru diseluruh tanah air. dengan pola ini diharapkan kompetensi dan kinerja guru terus meningkat sejalan dengan peningkatan jenjang jabatan fungsional dan pengalaman kerjanya.
selanjutnya, setelah selesai upacara diadakan pemberian penghargaan kepada guru dan pengawas berprestasi se-Kalteng.

Monday, November 24, 2008

Mengembalikan Nama Sekolah


Mengembalikan Nama Sekolah

Ganti pejabat, ganti kebijakan nampaknya memang ada benarnya. Tidak terkecuali di kota cantik Palangkaraya. Sejak tiga tahun lalu, di bawah kepemimpinan kepala dinas pendidikan kota Palangkaraya Drs. Yudinantir, mengeluarkan kebijakan merubah semua nama-nama sekolah berdasarkan nama kecamatan.

Semula nama sekolah berdasarkan nama kota seperti SMA 1 Palangkaraya, SMK 1 Palangkaraya, dan seterusnya. Tujuan dan alas an Yudi saat itu adalah agar dapat bantuan dari pusat.

Namun kebijakan Yudi tersebut berimplikasi lain dilapangan . seperti munculnya kebingungan dikalangan masyarakat, termasuk pemerintah pusat juga yang melakukan pemantauan ujian nasional.

Bagi sekolah juga mengalami kesulitan, misalnya dengan mengganti palang nama sekolah yang sering gonta ganti. Kebingungan juga dialami LPMP Kalteng, saat mengantar surat undangan kesekolah karena nama sekolah sudah berubah dan tidak disosialisasikan kepada publik.

Namun, seiring dengan waktu… jabatan walikota dan khususnya kepala dinas pendidikan kota Palangkaraya berganti. Walikota Palangkaraya terpilih 2008-2013 berencana mengembalikan nama-nama sekolah seperti semula. Niat dan rencana ini didukung oleh DPRD kota Palangkaraya melalui ketua komisi III Subandi,Sos. Pengembalian nama sekolah merujuk rekomendasi dari DPRD yang melakukan studitur keberbagai daerah lain seperti di Jakarta, malang, dan Bandung yang semuanya memakai nama kota dalam penamaan sekolah.

“di Bandung memakai nama kota SMA 1 Bandung, di Malang juga, juga di Jakarta,Tidak ada daerah lain kecuali Palangkaraya yang memakai nama kecamatan,”ungkap Subandi

Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada kepala dinas pendidikan kota Palangkaraya, Guntur Talajan membenarkan akan mengembalikan nama sekolah kesemula nama kota.
"Pengembalian nama sekolah itu sekarang dalam proses, tunggu saja nanti." tukasnya

Friday, November 21, 2008

Reuni Akbar SMKN 1 Palangkaraya


REUNI AKBAR SMKN 1 PALANGKARAYA

Dalam rangka menjalin silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan sesama alumni, SMKN 1 Palangkaraya mengadakan reuni akbar SMKN 1 Palangkaraya tahun 2008. Reuni ini disebut-sebut merupakan reuni pertama dan terbesar dilaksanakan selama ini.

Bentuk acara berupa jalan santai berhadiah, hiburan musik grup band dan malam sarasehan dan ramah tamah. Subtema kegiatan, dengan semangat dan aktifitas yang tinggi dalam diri alumni mari kita tingkatkan kebersamaan dan kemurniah hati dalam melaksanakan tugas-tugas negara sesuai kemampuan dan tanggungjawab untuk dijadikan sebagai pedoman dalam meraih masa depan yang oenuh harapan menuju kepada suatu keberhasilan dimasa mendatang. Dengan Motto : berperan meraih masa depan yang penuh harapan menuju kepada keberhasilan.

Menurut ketua panitia pelaksana kegiatan Debby, para peserta berasal dari para alumni angkatan 1 tahun tahun 1975 hingga tahun 2008, para mantan guru SMKN 1 Palangkaraya, dan para mantan kepala sekolah SMKN 1 Palangkaraya.

“Dalam kegiatan ini dihadiri Walikota Palangkaraya, Ketua DPRD Propinsi Kalteng, Kadis P dan K Kota Palangkaraya, kadis BKD dan Diklat propinsi, Kabag BSNP kalteng dengan jumlah total 240 orang yang hadir,” jelasnya.

Lebih lanjut disebutkan Debby, dana yang berhasil dikumpulkan panitia dalam melaksanakan kegiatan sebesar 53 juta lebih, terpakai 46 juta. Berasal dari para sponsor telkom flexi, Suzuki palangkaraya, aline foto dan berbagai sponsor lainnya, serta konstribusi dari para alumni.

Dalam acara malam sarasehan, Walikota Palangkaraya Riban Satia memberikan sambutan mengajak para alumni SMKN 1 Palangkaraya turut serta memberikan kontribusi dalam pendidikan, berperan dan mengambil bagian dalam peningkatan sumberdaya manusia yang cerdas. Dan diharapkan alumni semakin eksis dimasa mendatang. Kepada sekolah agar semakin kompetitif dalam meluluskan siswa yang berkualitas. Karena SMK dimasa mendatang kedepan semakin menjadi primadona. Banyak peran luar biasa, terutama mengratasi pengangguran dengan membuka / berkiprah didunia kerja .

“Dimasa mendatang pemerintah akan membangun SMK akan berbanding pyramid terbalik dengan SMA yakni 70 % : 30%. Anggaran tersebut berasal dari ADB dan bank dunia. Khusus untuk SMKN 1 Palangkaraya akan dijadikan pilot projeck dalam membangun sekolah yang berstandar internasional (SBI).” Ungkap Walikota yang baru terpilih 3 bulan tersebut. By nanang

Kontes Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Kalteng

Kontes Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Kalteng

Upaya untuk mengukur kualitas dan mendorong terciptanya persaingan yang sehat terhadap SDM yang dihasilkan SMA, Diknas Propinsi Kalteng berkerjasama dengan AFAMI (Association For Awakening Multiple Intelegences) menyelenggarakan promosi kompetensi siswa (PKS) bagi siswa SMA.

Ketua panitia Epata,SH,M.Si bentuk kegiatan berupa pelatihan dan lomba debat berbahasa Inggris SMA penerima bantuan BOMM tahun 2008. kegiatan dilaksanakan selama 5 hari (tanggal 4-8 November) bertempat di LPMP Kalteng.

Lebih lanjut disebutkan tujuan kegiatan untuk memacu prestasi siswa/siswi sekolah SMA dalam penguasaan bahasa Inggris. Lomba debat bahasa Inggris berpotensi sebagai wahana untuk memotivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri siswa, meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi lisan dalam bahasa Inggris dan memperluas wawaasan dan meningkatkan pola pikir siswa, mempersiapkan siswa menadapat kesempatan bekerja keluar negeri dan mempersiapkan siswa agar mampu bersaing dalam era global ditinjau dari segi komunikasi bahasa Inggris,

Peserta pelatihan dan lomba dan siswa SMA di Kalteng dengan total 51 SMA Negeri dan Swasta penerima BOMM masing-masing diwakili oleh 1 tim debat yang terdiri dari 3 orang siswa/siswi dengan 1orang guru pendamping.

Materi pelatihan terdiri dari pelatihan penjurian lomba bagi peserta guru dan pelatihan debat bahasa Inggris bagi peserta siswa dan loma debat bahasa inggris bagi siswa.

Nara sumber Drs. Medio dari Diknas Propinsi Kalteng, Elmalia Tara Elbaar juri dan pelatih debat bersertifikast nasional. Dan Miswan Penyang (juri dan pelatih debat). nng

Rakor Pendidikan dengan Camat se-Kalteng



Diknas Kalteng propinsi gelar Rakor pendidikan sekalteng


Dalam rangka mensinergiskan program pembangunan pendidikan di kalteng tahun 2009, baru-baru ini
dinas p dan k propinsi kalteng mengadakan rakor pendidikan.
menurut ketua panitia, slamet winaryo kegiatan rakor dilaksakan di aula LPMP kalteng,
pesertanya diikuti masing-masing kepala dinas pendidikan 13 kabupaten 1 kota
dan camat se Kalimantan Tengah. total peserta berjumlah 134 orang.
(14 orang kepala dinas dan 120 orang camat sekalteng)

lebih jauh dijelaskan Tujuan Rakor yaitu menyamakan visi, misi pendidikan di Kalteng,
mencarikan solusi terhadap berbagai permasalahan pendidikan di Kalteng
khususnya terhadap beberapa target milestones yang belum tercapai, serta
mencarikan solusi terhadap permasalahan kekurangan guru.

Adapun target capaian hasil dari rakor diharapkan disepakatinya: penuntasan wajar Dikdas 9 tahun,
pemenuuhan guru melalui berbagai strategi alternatif dan penuntasan MoU
rehabilitasi ruang kelas.

Sedangkan materi kegiatan yaitu : kebijakan dan strategi pembangunan pendidikan di prop kalteng,
formasi penerimaan cpns guru dan rencana penataan guru di kalteng,kurikulum mulok, informasi
rencana progrma/kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan kalteng 2009, informasi keaadaan satuan
pendidikan dan kebutuhan guru di kecamatan dan kabupaten/kota.

Penyaji antara lain : kepala dinas p dan K prop kalteng,kepala BKD dan Dikalt prop Kalteng,
DR. Siun, SH,MH (staf ahli gubernur), tim pematri diknas p dan k propinsi kalteng serta
kepala diknas kabupaten/kota dan camat.

kegiatan dibuka oleh gubernur kalteng yang diwakili oleh sekda pro kalteng Tampunah Sinseng,
dalam sambutannya menyebutkan beberapa kendala dalam dunia pendidikan
di kalteng. antara lain belum tercapainya target wajar 9 tahun yang seharusnya tuntas tahun 2008 dengan
APK 95%. sementara angka yang berhasil dicapai baru 87,76%.
lebih lanjut gubernur berharap penuntasan wajar 9 tahun harus dapat selesai tahun 2009 dan
diprioritaskan penuntasannya.

Persoalan lain yang masih menjadi kendala yaitu masih banyak sekolah yang kekurangan guru,
baik jumlah dan kualitasnya. persoalan kualifikasi dan sertifikasi guru yang masih menjadi perhatian
yang serius yaitu data tahun 2007/2008 jumlah guru sekalteng sebanyak 30.256 orang,
yang belum s1/D4 sebanyak 24.410 orang (74,89%).

sementara itu fokus program tahun 2009 ada 4 hal yaitu, percepatan dan pemantapan penuntasan Wajar
dikdas 9 yahun yang berkualitas, peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan,
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dasar dan menengah serta peningkatan relevansi
pendidikan non formal dan informal. nng

Thursday, November 20, 2008

LPMP beli Genset baru


KESERINGAN MATI LISTRIK, LPMP BELI GENSET 85.000 KVA
“Membantu aktifitas kantor, namun biaya solarnya mahal,”

Sudah satu tahun belakangan ini di Kalselteng khususnya di kota cantik Palangkaraya dan sekitarnya kebagian pemadaman listrik secara bergiliran dan ini sangat merugikan sekali untuk masyarakat karena Listrik merupakan kebutuhan baik untuk penerangan jalan, perumahan maupun perkantoran.
Yaa... mati lagi, dasar PLN.. data belum sempat tersimpan, sial” sepertinya sudah tidak asing lagi terdengar. Pemadaman yang kerap terjadi sudah memusingkan, apalagi ditambah dengan tidak teraturnya pemadan PLN yang terjadi diluar jadwal. Karena keadaan yang terjadi begitu terus, akhirnya baru-baru ini LPMP Kalteng membeli Genset. Genset merupakan cadangan sumber listrik yang dihasilkan oleh gaya gerak mekanik dirubah kelistrik yang dalam artian alternator.
Genset yang dibeli bermerek Mitsubishi tersebut, memilki kapasitas yang cukup besar yakni 85.000 KVA mencukupi mensuplai listrik kantor dan bunyi mesinnya tidak berisik.
“Soal suplay listrik ke kantor cukuplah, untuk komputer, lampu dan AC tapi boros solarnya,” ujar Sukrisna Sinata, kepala urusan rumah tangga LPMP Kalteng ketika ditemui saat mengawasi stafnya dalam pengoperasian genset didekat pos satpam. Lebih lanjut dijelaskan konsumsi pemakaian solar untuk genset tersebut perjamnya bisa mencapai 20 literan.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua pengadaan barang dan jasa LPMP Kalteng, Radison Laun menambahkan genset Mitsubihshi Marrel Power Generator tersebut memiliki kapasitas tangki solar 60 Liter, memiliki 6 silinder. Lebih jauh disebutkan harga genset tersebut berkisar Rp. 300 juta.
Walau sudah punya genset,namun warga LPMP sangat mengharapkan PLN dapat meningkatkan pelayanannya supaya tidak ada lagi pemadaman seperti sekarang. (nng)

Masuk Database NUPTK Belum Tentu Diangkat CPNS


Masuk Database NUPTK Belum Tentu Diangkat CPNS

Munculnya opini masyarakat kalau honorer guru Guru tidak tetap (GTT) masuk dalam database SIMPTK LPMP akan diangkat menjadi PNS perlu diluruskan. Menurut Kasie Data dan Informasi LPMP Kalteng DRS. Gazali, Msi ditemui diruang kerjanya belum lama ini menyatakan pemahaman tersebut tidak benar, yang ada sebaliknya data yang ada dalam SIMPTK tersebut hanya sebagai pendataan dan validasi data pendidik dan tenaga kepandidikan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dan pembinaan pemerintah.

“Tugas kita menyiapkan data PTK yang benar, akurat, dan mutakhir sebagai bahan yang dapat digunakan untuk dasar analisis dan sumber data berbagai program kegiatan dalam upaya peningkatan mutu PTK,”tandasnya

“Pengangkatan CPNS honorer sesuai dengan yang kita ketahui hanya bila yang bersangkutan merupakan honorer pemda/daerah dan datanya masuk di BKD,” tambah Gazali. Lebih lanjut kata bapak yang berasal dari Kabupaten Bone, Makassar itu menjelaskan dasar hukum pengangkatan CPNS tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No48 Tahun 2005 tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pasal-pasal dalam PP tersebut yang pasal 1 PP 48 menyebutkan, honor adalah pegawai yang diangkat oleh pejabat Pembina Kepegawaian atau yang lain yang penghasilannya dari APBN atau APBD yang bertugas di instansi pemerintah. Pasal 2, pengangkatan honorer jadi CPNS adalah untuk instansi pemerintah. Selanjutnya pengangkatan honorer tersebut dimulai pada 2005 yang akan diselesaikan pada 2008 dan 2009," terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan data SIMPTK, data terbaru per Juli 2008 disebutkan jumlah sekolah 4.248 (sekolah negeri dan swasta) di Kalteng dengan jumlah PTK (pendidik dan tenaga kependidikan ) 38.541 orang. Jumlah PTK ini naik dari semula data guru propinsi Kalteng per Januari 2008 berjumlah 30.523 orang. Yang mendapatkan Nomor Unik pendidik dan Tenaga kependidikan berjumlah 36.277 orang (terperinci lihat table dibawah):
Berdasarkan generate NUPTK Kalteng oleh Tim NUPTK Pusat pada awal Juli 2008 diperoleh hasil sebagai berikut :

STATUS NUPTK
Basis Kab/Kota Diajukan Diterima Ditunda Dibatalkan Ditolak Ditunda (tdk lengkap) Jumlah
Kapuas 52 7.048 52 1 122 211 7.486
Barsel 2.681 20 1 39 2.741
Barut 29 2.390 5 1 54 55 2.534
Kotim 106 4.708 20 17 4.851
Kobar 21 2.874 31 5 24 2.955
Pulpis 6 1.632 15 2 57 2.153
Gumas 185 1.152 5 2 441 1.381
Bartim 37 1.698 16 2 37 1.788
Sukamara 46 663 2 35 714
Katingan 32 2.162 16 2 57 3 2.277
Lamandau 47 989 9 9 8 1.118
Seruyan 4 1.409 6 64 1.419
Mura 2 1.653 24 1 5 1.705
Palangkaraya 45 5.218 40 3 84 20 5.419
Jumlah 612 36.277 255 10 421 966 38.541
(sumber : database Data dan Informasi Kalteng)
Keterangan :
DITERIMA : Mendapatkan NUPTK
DITUNDA : Tidak Mendapatkan NUPTK Karena Data Lengkap Namun Tidak Rasional
DIBATALKAN : Mendapatkan NUPTK Namun Dibatalkan Karena Data Pendukung Kemudian
Membuktikan Duplikasi

LPMP direkomendasi Gubernur naik Esselon II b


LPMP DIREKOMENDASI GUBERNUR NAIK ESSELON II b

Berdasarkan surat rekomendasi yang bernomor: 893/10009/LPMP tertanggal 23 Juli 2008, Gubernur Kalteng Teras Narang memberi dukungan kepada LPMP Kalteng untuk dinaikkan esselonnya dari III b menjadi esselon IIa.

Menurut Kepala LPMP Kalteng, Krisnayadi Toendan dalam wawancara dengan Reporter Betang belum lama ini, Surat rekomendasi dari Gubernur tersebut merupakan jawaban dari surat yang diajukan LPMP kepada Gubernur sejak bulan April lalu yang akan diajukan nantinya kepada Mendiknas.
“Sebelumnya, Dirjen PMTPK telah meminta kepada seluruh LPMP di Indonesia termasuk kita untuk meminta dukungan Gubernur masing-masing daerah untuk direkomendasi menjadi esselon II b, namun dari 30 LPMP, hanya 2 dari Kalimantan yang terlambat mendapatkan surat tersebut, yakni LPMP Kalteng dan Kalsel,” jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, esselon adalah tingkatan satu satuan dalam tingkatan sistem organisasi. Esselon ini berfungsi untuk mengefektifan pengambilan kebijaksanaan secara umum bersifat intern maupun ekstern.
“ Kemungkinan naik esselonnya tahun 2009, dan itu tergantung kepada Menpan,” tandasnya.
Sementara itu, menurut informasi yang berhasil dihimpun media ini, surat rekomendasi dari Gubernur tersebut sebelumnya melalui proses alur birokrasi yang cukup panjang, karena berpedoman kepada perundang-undangan yang berlaku.
Tuntutan dinaikkanya esselon LPMP dari III b ke II b dinilai medesak, karena selama ini peran dan tugas dan peran LPMP sangat berat dan strategis namun rendah tingkat esselonnya, karenanya Depdiknas akan mengembangkan peran dan tugas LPMP lebih luas lagi nantinya sesuai dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya dalam sejarah berdirinya lembaga ini, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah, pada dasarnya merupakan restrukturisasi dari Balai Penataran Guru Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai Unit Pelaksana Teknik (UPT) pusat di daerah atau di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagai Penjamin Mutu di tingkat provinsi/daerahLPMP Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas, tanggung jawab serta kewajiban yang tidak ringan dalam rangka penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan nasional. (by:nng)

NUPTK "kunci" mengikuti program PMPTK


NUPTK “KUNCI” UNTUK DAPAT MENGIKUTI PROGRAM PMPTK


Bagi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang telah memiliki NUPTK akan dibuatkan kartu NUPTK yang berisi ID PTK yang bersangkutan. Sedangkan bagi PTK yang NUPTK-nya ditunda, ditolak, dan dibatalkan akan diverifikasi lagi sehingga semua PTK yang ada di Kalteng dapat memperoleh NUPTK.

NUPTK merupakan “kunci” bagi para PTK untuk dapat mengikuti berbagai program Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Depdiknas.


“Salah satu guna NUPTK adalah sebagai syarat mengikuti ujian sertifikasi guru dan pengambilan tunjangannya, “ jelas Drs Gazali, M.Si belum lama ini.

Bagi para PTK yang belum pernah mengisi instrument NUPTK ini dapat memperolehnya di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau bisa langsung ke LPMP Kalteng. (lihat table data pengelola data NUPTK di dinas pendidikan kab. Kota).

Nama-nama Pengelola/Petugas Data NUPTK Dinas Pendidikan KAB/KOTA

Basis Kab/Kota Nama Petugas No. HP
Kapuas Donianto 0817815096889
Barito Selatan Yanto, SE 085248691601
Barito Utara Agus Ruzikan 081351829127
Kotawaringin Timur M. Irfansyah, SH 08125092324
Kotawaringin Barat Welia Tisnawati 081349059300
Pulang Pisau Denny El Pespanovo -
Gunung Mas A. Alfred Segah, SE 081349037889
Barito Timur Malunyangan 081348780531
Sukamara Yudhi Irawan 081349059796
Katingan Jefri Suryatin 085651133791
Lamandau Florida Risma Rumintar 081352834747
Seruyan Ismail 085249201062
Murung Raya Noormalinda Sari, SE 085249030077
Palangka Raya Wahyu Surya Klana 081349775146
(sumber data : Data dan Informasi LPMP Kalteng)

Dari hasil evaluasi pelaksanaan pendataan yang dilakukan Seksi Data dan Informasi LPMP Kalteng, ada beberapa kendala yang perlu di perhatikan sebagai bahan penyempurnaan dalam pelaksanaan pendataan PTK yaitu :

1. Masih adanya PTK yang tidak mengisi lengkap instrument pendataan, hal ini disebabkan oleh PTK yang belum menyadari sepenuhnya bahwa data tersebut merupakan kebutuhan mereka dalam melaksanakan tugasnya.
2. Minimnya fasilitas pendataan (khususnya komputer dengan kemampuan yang tinggi), sehingga proses entry data di Kantor Dinas Kab/Kota mengalami kesulitan dan keterlambatan, sedangkan tenaga operatornya telah dilatih namun tidak dapat bekerja secara optimal.
3. Sistem dan mekanisme pendataan dari sekolah ke dinas belum tersistem secara rutinitas, biasanya pendataan dilakukan bila ada permintaan dari pusat, sehingga perlu dibangun mekanisme sistem pendataan secara regular.
4. Tenaga operator setelah dilatih dan memiliki kemampuan yang cukup baik, sebagian besar mendapatkan tugas tambahan dari atasan dan tidak sedikit yang dimutasi sebelum melaksanakan tugasnya, sehingga tugas pendataan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. (by : nng)