Friday, May 29, 2009

keuangan lpmp di bongkar maling

Pencurian kian marak saja di kota Palangkaraya. kini korbannya adalah kantor lpmp kalteng yang berada di jalan cilik riwut km 4,7 palangkaraya. sehingga uang di dalam brankas Rp. 95 jt raib di bawa pelaku...

Yang mengetahui pertama kali pak kris (kepala lpmp) saat jogging/jalan-jalan pagi disekitar kantor seperti biasa dilakukannnya sekitar pukul 4 pagi hari...
sekarang kasusnya sudah ditangani kepolisian polres Palangkaraya.

Pintu yang dibongkar maling tsb pintu di belakang. nampak pintu dirusak. kemudian malingnya masuk ke kamar bendahara melalui jendela kaca yang sudah satu tahun kacanya tidak diganti... terlihat ruang bendahara keuangan berantakan.

Berdasarkan informasi, tadi malam beberapa orang pegw lpmp ada yang lembur sampai jam 10 malam. diperkirakan oknum maling melancarkan operasinya di atas jam 1 dinihari tersebut...

" td malam aku lembur sampai jam setengah 10 malam," ujar Toni yang merupakan staf keuangan.

sementara itu, Hiskia petugas securiti (satpam) mengatakan setiap jam 10 malam pintu pagar kantor selalu ditutup dan dikunci...

Monday, May 25, 2009

Kamal : menunggu calling visa malaysia

Agaknya jadwal pemberangkatan guru-guru untuk anak TKI di Sabah Malaysia bakal tertunda hingga batas waktu yang belum bisa ditetapkan. Pasalnya menurut kamal fikri yang dihubungi via handphone tanggal 25 mei 2009 menjelaskan, pihaknya masih menunggu calling visa dari malaysia.

" Guru tetap akan diberangkatkan, namun hingga kini kami masih menunggu calling visa dari Malaysia," ujar kamal fikri, salah seorang pegawai pmptk.

lebih lanjut disebutkan, direktur pmptk juga agak "gusar" dengan lambannya calling visa dari malaysia dalam pengiriman guru untuk anak TKI sabah, hingga sempat memutuskan untuk mengutus stafnya menelusuri ke sabah malaysia untuk mengurusi hal tersebut.

Sementara itu para calon guru anak TKI sabah malaysia dihadapkan kemasalah kegamangan...bingung kepastian keberangkatan yang simpang siur.

"diharapkan guru-guru agar bersabar,"imbuh kamal

Memasukan anak ke sekolah

Musim kelulusan siswa dari berbagai jenjang sekarang mulai dari TK,SD, SMP, SMA menuntut kejelian dan kecermatan para orangtua untuk bisa memilah dan milih sekolah yang tepat dan terbaikk bagi anaknya.

Salah seorang orang tua siswa TK di palangkaraya Fifi Wahyuningsih yang ditemui menyebutkan zaman sekarang para orang tua harus selektif dalam memilik sekolah untuk pendidikan anak.

" Kalau bisa cari sekolah yang mempunyai guru yang berkualitas, dan usinya jangan tua atau mendekati pensiunan," tukas fifi.

lebih lanjut disebutkan alasannya karena motivasi guru yang sudah tua mengajar disekolah bukan lagi untuk mencerdaskan anak didik, tetapi cenderung malas dan sekedar tugas.

Ditambahkannya, selain itu perhatian dan kualitas guru yang sudah udzhur biasanya akan berangsur-angsur menurun seiring dengan makin tuanya usia guru yang bersangkutan.

Di kota palangkaraya, menurut persepsi masyarakat ada sekolah TK yang memiliki kualitas guru yang terbaik seperti TK akidah, TK al furqon, TK katolik, TK tunas rimba.

sedangkan SD yang terbaik Islam al furqan, SD bina cita utama/subud, SD Katolik. Untuk jenjang SMP, yang menjadi pilihan terbaik adalah SMP 2 palangkaraya, SMP 1 dan SMP 3 serta MTSN 1 dan MTS 2 Palangkaraya.

Untuk jenjang SMK yang terbaik adalah SMK 3 (SMKK)Palangkaraya, MAN Model dan SMA 3 (SMA plus) Palangkaraya.

Tingkat perguruan tinggi yang terbaik kualitasnya lulusannya adalah AMIK Palangkaraya, STAIN Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,dan FKIP Unpar.

Hati-hati dengan Istilah Pendidikan Gratis











"Sekolah gratis ada dimana-mana.... biar bapaknya supir angkot, anaknya bisa jadi pilot... biar bapaknya loper koran, anaknya bisa jadi wartawan....."

Maraknya iklan layanan pendidikan gratis di televise maupun diberbagai media lainnya menjelang musim PEMILU sekarang perlu dicermati dengan baik. Hal itu ditegaskan oleh Mapendais Depaq kota Palangkaraya, Drs. Tuani Ismail, M.Ag belum lama ini di Palangkaraya saat menyampaikan materi dalam seminar pendidikan dalam rangka Hardiknas tahun 2009.

Masyarakat harus hati-hati dalam menyikapi pendidikan gratis, karena bukan berari pendidikan itu gratis semuanya,” tukas Tuaini. Lebih lanjut dijelaskan kalau pendidikan gratis selama ini yang hanya digratiskan adalah siswa bebas membayar uang SPP. Itupun adanya hanya di sekolah yang berstatus negeri bukan swasta.

"itupun hanya untuk jenjang pendidikan dasar saja," tukas Tuaini.

Sementara itu, dalam seminar "special guru" yang berthema optimalisasi peran guru dalam mencetak generasi cerdas, berkualitas, para pematerinya berasal dari Dinas pendidikan kota palangkaraya Drs. Darmanto, sekretaris diknas. LPMP Kalteng, Dra. Nani Setiawati, M.si. Mapendais Depag Kota Palangkaraya, Kepsek SMK Al Islah Drs.Juanda, DPD I HTI Kalteng Marsudi, S.Pd, dilaksanakan bertempat di aula LPMP Kalteng, Sabtu 23 Mei 2009 dengan Jumlah peserta 200-an orang.

Ditempat yang sama, Dra. Nani Setiawayi menjelaskan sesuai pasal 91-92 peraturan pemerintah tahun 2005 menyebutkan tugas dari penjaminan mutu pendidikan menjadi tanggungjawab satuan pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah kota dan yang terkait/relevan.

“Jadi ujung tombak penjaminan mutu pendidikan sebenarnya adalah guru disekolah, dengan mengadakan proses pembelajaran yang baik, disiplin, inovasi, berkesinambungan,’ tegas Nani. Lebih jauh disebutkan pada intinya penjaminan mutu adalah melalui berbagai tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan,hasil dan evaluasi/monitoring.

Seiring dengan kondisi pendidikan, pemateri lain Drs. Juanda dari kepsek SMK al Islah Palangkaraya menyebutkan permasalahan yang dihadapi sekolah selama ini antara lain : kualitas /mutu guru yang masih rendah, jumlah guru yang kurang, distribusi yang kurang merata dan kesejahteraan yang masih minim terutama bagi guru honor non pns, serta pengelolaan guru yang beragam.

Friday, May 22, 2009

ikuti seminar pendidikan hardiknas di lpmp

Info :

ikuti dan simak seminar pendidikan dengan thema: optimalisasi peran guru dalam pendidikan"

yang akan dilaksanakn di aula LPMP kalteng besok sabtu 23/5/09
mulai jam 08.00-12.00 wib.
pembicara : dari lpmp kalteng, dinas pendidikan kota palangkaraya, dan lainnya

dapat sertifikat dan snack...
tiket : 10rb.


sampai ketemu besok...

Tuesday, May 19, 2009

CHECKLIST SEKOLAH YANG AMAN, NYAMAN DAN DISIPLIN

Bagi pengelola sekolah yang ingin instropeksi diri... bisa ngisi instrumen/kuisioner sederhana dibawah ini... (semoga bermanfaat)

Instrument penilaian SEKOLAH YANG AMAN,NYAMAN DAN DISIPLIN

CHECKLIST SEKOLAH YANG AMAN,

NYAMAN DAN DISIPLIN

Tanggal:

Nama Sekolah:

Petunjuk:

Tujuan pengisian checklist ini adalah agar sekolah dapat menilai upayanya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan disiplin. Hasil dari setiap komponen dapat membantu dan mengarahkan kepala sekolah dalam perencanaan menciptakan sekolah yang aman, nyaman, disiplin bagi siswa.

No

KOMPONEN

YA

TIDAK

A

LINGKUNGAN SEKOLAH AMAN

1

Bangunan sekolah, kelas, lab, fasilitas olah raga dan halaman dijaga dan dimonitor keamanannya.

2

Siswa merasa aman di sekolah, di kelas dan di halaman sekolah dan juga di kendaraan pengantaran sekolah (bila ada)

3

Guru dan staf sekolah merasa aman di sekolah.

4

Bila guru dan staf memerlukan bantuan tentang masalah keamanan, direspon dengan segera dan secara efektif.

5

Gedung dan fasilitas sekolah diaudit secara teratur keamanannya.

6

Dokumen data-data siswa berada di tempat yang aman dan tidak bisa diakses oleh orang yang tidak mempunyai kewenangan.

7

Warga sekolah dapat melaporkan masalah gangguan keamanan sekolah tanpa mencantumkan identitas.

8

Ancaman fisik, psikis, senjata tajam, nafza, dan tindak kejahatan ditelusuri dan diselesaikan.

9

Tindakan pencegahan dan intervensi yang efektif dapat meminimalkan pencurian dan aksi vandalisme.

B

LINGKUNGAN SEKOLAH MEMBERIKAN SUASANA BAGI WARGA UNTUK SALING MENGHORMATI, DAN SALING MEMPERHATIKAN

10

Warga mempunyai pemahaman yang jelas tentang visi, misi dan tujuan sekolah.

11

Warga sekolah memandang sekolah sebagai tempat yang menyenagkan dan tempat yang warganya saling memperhatikan.

12

Hubungan siswa dan staf sekolah positif

13

Terdapat bukti yang jelas bahwa guru memperhatikan dan merawat siswanya.

14

Staf sekolah mengetahui sebagian besar nama siswanya.

15

Warga sekolah mempunyai kebanggaan yang tinggi terhadap sekolahnya.

16

Warga sekolah turut merayakan pencapaian prestasi yang dicapai guru maupun siswa.

17

Siswa saling memperlakukan siswa lain dengan sopan dan hormat.

18

Praktek kewarganegaraan yang baik di sekolah tampak dan dipentingkan.

19

Kerjasama warga sekolah dilakukan untuk mengerjakan tugas sehari-hari.

20

Semua warga sekolah terlibat dalam kegiatan dan seluruh program sekolah.

21

Kebersihan sekolah dijaga dengan baik.

C

DISIPLIN EFEKTIF

22

Sekolah mempunyai komisi kedisiplinan yang berfungsi

23

tim kedisiplinan meriview tatatertib yang diharapkan.

24

tim kedisiplinan menyediakan waktu agar prilaku yang diharapkan dipahami siswa.

25

Prilaku yang diharapkan dikomunikasikan secara jelas kepada kepada siswa dan orang tua.

26

Staf sekolah memberikan contoh prilaku yang diharapkan.

27

Siswa diperlakukan secara hormat dan bermatabat.

28

Sanksi diberikan secara adil dan konsisten bila penyimpangan prilaku terjadi.

29

Pimpinan sekolah dan guru mengelola penyimpangan prilaku secara konsisten.

30

Siswa yang melakukan penyimpangan menanggung akibat dari perbuatannya.

31

Pendekatan sanksi dan pemecahan masalah digunakan untuk menangani penyimpangan prilaku siswa.

32

Penyimpangan prilaku jarang terjadi di sekolah.

33

Sekolah mempunyai aturan yang jelas bagaimana menghadapi kekerasan antar siswa.

34

Warga sekolah dan orangtua memahami aturan bagaimana menghadapi kekerasan antar siswa.

35

Staf dapat mengidentifikasi dan mengelola semua kejadian yang berkkenaan dengan kekerasan terhadap siswa yang lebih lemah.

36

Siswa yang mendapat sanksi dimonitor secara baik oleh guru.

37

Staf mengupayakan agar siswa menggunakan keterampilan sosialnya di kelas maupun di luar kelas.

D

FOKUS PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

38

Keunggulan akademik menjadi fokus penting dalam pembelajaran sepanjang tahun.

39

Pembelajaran yang menantang siswa disiapkan dan didukung.

40

Pembelajaran disiapkan agar siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

41

Kelas mempunyai suasana pembelajaran yang nyaman.

42

Pembelajaran menekankan rasa tanggung jawab kemasyarakatan pada siswa.

43

Pembelajaran selalu menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa.

44

Guru didukung dalam menyelenggarakan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan individu siswa.

45

Siswa dilibatkan dalam penilaian pencapaian prestasi belajarnya.

46

Pengelolaan kelas yang diselenggarakan efektif untuk meminimalkan terjadinya gangguan.

47

Siswa yang mempunyai kebutuhan khusus diperhatikan secara individu oleh guru.

E

PERSAMAAN, KEADILAN DAN SALING PEMAHAMAN

48

Semua siswa diperlakukan sama dan dengan bermatabat.

49

Tata tertib dan sanksi berlaku sama untuk semua siswa baik anak perempuan maupun anak laki-laki.

50

Bila diperlukan siswa diberi petunjuk tambahan untuk memahami norma-norma sekolah.

51

Siswa dari berbagai suku dan latar belakang dapat berbaur dengan baik.

52

Buku, LKS dan bahan ajar lainnya bebas dari gambar dan bahasa yang stereotipi.

53

Isu mengenai bias dan stereotipi dibahas dalam pembelajaran.

54

Guyonan yang menyakiti individu lain atau kelompok lain tidak ditoleransi.

55

Semua siswa belajar mengenai pluralisme.

56

Staf sekolah dilatih mengenai isu rasisme dan budaya suku.

57

Saling menghormati antar suku dan budaya ditunjukkan pada lingkungan pembelajaran.

58

Tokoh masyarakat memberi informasi tentang pluralisme ini yang menambah pemahaman warga sekolah.

F

PRILAKU YANG DIHARAPKAN DIAJARKAN

59

Program pencegahan kekerasan tersedia.

60

Program mediasi siswa tersedia.

61

Siswa diajari keterampilan sosial dan mempraktekkannya.

62

Siswa diajari keterampilan mengelola amarah dan mempraktekkannya.

63

Aturan kelas dikembangkan bersama dan direview secara berkala.

64

Siswa diajari keterampilan bekerja sama.

65

Semua siswa diberi kesempatan bergntian secara untuk belajar memimpin.

66

Siswa diberi kesempatanuntuk membuat program yang berkenaan dengan menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan disiplin.

67

Siswa sering berpartisipasi dalam proyek yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.

G

STRATEGI YANG MENDUKUNG TERHADAP SISWA

68

semangat siswa dan staf selalu dikembangkan.

69

Pelatihan keterampilan sosial dan mengelola amarah tersedia bagi siswa yang memerlukannya.

70

Program mentor untuk siswa juga tersedia.

71

Program mentor untuk orang dewasa juga tersedia

72

Siswa yang mengalami krisis mendapatkan pelayanan konseling.

73

Sekolah bekerjasama dengan orang tua yang siswanya mengalami penyimpangan prilaku.

H

PENDEKATAN PENYEMBUHAN

74

Staf dapat mengidentifikasi karakteristik siswa yang berkebutuhan khusus (misalnya penyimpangan prilaku)

75

Staf dapat mengidentifikasi siswa berkebutuhan khusus di kelas awal.

76

Sistem sekolah mendukung guru dalam merencanakan program untuk anak berkebutuhan khusus.

77

Guru tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani siswa yang berkebutuhan khusus.

78

Guru tidak menggunakan pengelolaan kelas yang tepat dalam menangani siswa yang berkebutuhan khusus.

79

Guru tidak merencanakan dan mengembangkan rencana disiplin yang tersendiri untuk siswa yang berkebutuhan khusus.

80

Guru lain diberitahu mengenai siswa yang berberpotensi melakukan kekerasan.

I

PENGEMBANGAN STAF, PERAN DAN HUBUNGAN

81

Semua staf memodelkan prilaku yang positif, saling mendukung.

82

Guru berkerja sama secara erat.

83

Kontribusi semua staf diakui secara sama.

84

Staf dilatih tentang mengelola konflik dan mempraktekkannya.

85

Guru dapat mengakses pelatihan untuk pengembangan profesi.

J

HUBUNGAN POSITIF ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT

86

Orang tua berperan aktif di sekolah, terlibat dalam program dan kegiatan sekolah.

87

Komunikasi sekolah dengan stakeholders lancar

88

Orang tua menerima pelatihan di sekolah bila diperlukan.

89

Sekolah mempunyai hubungan yang baik dengan organisasi layanan masyarakat dan DUDI

90

Kemitraan sekolah dan masyarakat terjadi secara berkesinambungan.