Monday, May 04, 2009

Apel Hardiknas minim dana?

Anggaran pendidikan 20 persen nampaknya perlu transparan dalam penggunaannya dalam dunia pendidikan oleh pemerintah khususnya pemerintah kalimantan tengah, apakah benar-benar dipakai dana tersebut untuk pendidikan. Karena anggaran pendidikan termasuk terbesar dibandingkan dengan anggaran bidang yang lainnny. sebagaimana diketahui, APBD Kalteng tahun 2005 Rp 530 miliar, tahun 2006 menjadi Rp 960 miliar, tahun 2007 Rp 1,3 triliun, tahun 2008 Rp 1,4 triliun, dan tahun 2009 Rp 1,9 triliun.

Pasalnya belum lama ini, untuk memperingati hari pendidikan nasional seperti yang bersumber dari dinas pendidikan propinsi kalteng, tidak ada tersedia dananya baik APBN dan APBD.

Akibatnya, dinas pendidikan propinsi kalteng "menodong" lembaga lain untuk berpartisipasi dalam upaya patungan mengumpulkan dana apel pagi yang dilaksanakan selama 1-2 jam tersebut. Disebutkan besarnya biaya untuk masing-masing lembaga tersebut :

1. diknas propinsi kalteng 10 jt
2. lpmp kalteng 7,5 juta
3. depag kalteng 5 jt
4. SKB 5 jt

minimnya dana ini, sebelumnya juga "terindikasi "dalam peluncuran/lounching wajib pendidikan 12 tahun yang dicanangkan walikota palangkaraya beberapa waktu lalu. dinas pendidikan kota palangkaraya melakukan hal yang serupa dalam penggalangan dana.

sementara itu, pelaksanaan hardiknas dari pengamatan dilapangan dilaksanakan di lapangan kantor diknas prop kalteng sabtu 2 mei 2009, diikuti ratusan peserta dari berbagai siswa, guru dan instansi terkait. dengan irup gubernur kalteng teras narang. tahun sebelumnya apel hardikas di pusatkan di lapangan sanaman mantikei palangkaraya. dengan irup wakil gubernur kalteng. ir. H.ahmad diran.

terlepas dari masalah itu, kita ucapkan selamat hari pendidikan nasional tahun 2009, semoga mutu pendidikan di bumi tambun bungai makin maju.......


No comments: